to : my beloved boy
hi, apa kabarmu hari ini? Kau tahu kabarku hari ini
bagaimana? Apakah kau akan menanyakannya padaku juga? Ku harap begitu.
Kabarku, mungkin buruk. Aku sedih. Aku sedih tak bisa
melihatmu setiap hari. Aku sedih tak bisa menatap wajahmu secara langsung
setiap hari. Aku sedih kita tak bisa bercerita banyak hal tentang dunia kita
masing-masing setiap hari, seperti tahun lalu.
maybe this is so impossible. why does it call that? Barusaja
kita kemarin bertemu. Sekitar satu hari lebih satu malam. Tapi sekarang, aku
merindukanmu lagi!
Memangnya, apakah cukup, kerinduan selama enam hari itu,
hanya dibalas dengan sehari semalam saja? CUKUP??L
Ya Allah, tolong jaga dia. Tolong lindungi dia dari
mahluk-mahluk jahat-Mu. tolong teduhi langkah untuk menentukan masa depannya,
Ya Allah. Ya Allah, cerdaskanlah ia. Agar ia bisa membahagiakan, membuat bangga
kedua orang tua kami.
Adekku, Hafidz Nur Hakim. Jadi anak yang baik, ya. Jadi anak
yang soleh, berbakti kepada orang tua. Ibuk, bapak, mamak, pakguru, mbak Anis, denok
Anis, mas David, mbak Irah, simbah. Jadi anak yang nurut kepada orang tua,
taat. Jadilah Hafidz yang memang benar-benar Hafidz, ya :’)
mbak Ifah tunggu ke-Hafidz-anmu sayang J
